Wednesday, 21 December 2016

Pasar faktor produksi makroekonomi



KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat  menyelesaikan makalah dengan judul PASAR FAKTOR  PRODUKSI” dengan baik dan Insya’Allah bermanfaat bagi pembaca.
Sholawat serta salam mahabbah semoga senantiasa Allah limpahkan kepada nabi Muhammad SAW sebagai pembawa syari’at islam untuk diimani, dipelajari, dihayati serta diamalkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
   Akhirnya penulis berharap, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan bagi pembaca pada khususnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
a)      Latarbelakang.................................................................................................1
b)      Rumusan masalah..........................................................................................1
c)      Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2
a)    Pengertian Pasar faktor produksi....................................................................2
b)    Jenis-jenis Struktur Pasar Jenis struktur pasar....... .......................................2
c)    Pasar faktor produksi yang kompetitif.... ................... ....................................3
d)     Macam-macam pasar faktor produksi............................. ...... .......................5
BAB III PENUTUP.....................................................................................................8
a)    Kesimpulan....................................................................................................8
b)    Saran.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10





BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan faktorfaktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga perusahaan, berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli faktor produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu. Anda masih ingat dengan pengertian pasar secara umum? Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang.
B.   Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud dengan  pasar factor produksi ?
2.      Apa saja   factor  yang  memperngaruhi pasar produksi ?
3.      Bagaimana hubungan antara satu faktor produksi dengan lainnya ?
4.     Bagaimana menentukan harga factor produksi ?
C. Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan  pasar factor produksi
2.      Untuk mengetahui Apa saja   factor  yang memperngaruhi pasar  produksi
3.      Untuk mengetahui hubungan antara satu faktor produksi dengan lainnya
4.      Untuk mengetahui menentukan harga factor produksi

                                                                                                         

BAB II
PEMBAHASAN


A.  Pengertian Pasar faktor produksi
Pasar input adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan skill/keahlian.
Cirri-ciri pasar input :
a.Tidak berwujud fisik tetapi kegiatan
b.Permintaan dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar
c.Jenis penawaran danpermintaan faktor produksi sesuai dengan produksi   yg dihasilkan
d.Penawaran faktor kadang merupakan monopoli sedangkan permintaan faktor produksi bersifat kolektif.
B. Jenis-jenis Struktur Pasar Jenis struktur pasar
. 1. Pasar Persaingan Sempurna        
 Pasar persaingan sempurna merupakan bentuk sempurna sebuah pasar, ciri-cirinya: -Pembeli dan penjual sangat banyak. -Perusahaan menjual produk yang standar atau memiliki tingkat homogenistas yang sangat tinggi. -Penjual dan pembeli memperoleh informasi yang sempurna mengenai kondisi pasar. -Perusahaan dan sumber daya produksi bebas bergerak. -Perusahaan dapat keluar dari pasar atau masuk ke pasar dengan sangat mudah.
2. Monopoli        
Pasar monopoli adalah pasar yang terdiri dari satu penjual yang melayani permintaan yang sangat banyak dan produk yang dijual tersebut tidak memiliki subsidi. Sebab-sebab terjadinya monopoli: -Monopoli sumber daya -Monopoli Ciptaan Pemeritah -Monopoli Alamiah
3. Pasar Persaingan Monopolistik            
 Pasar persaingan monopolisik merupakan pasar yang nyata nyata terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang mengambil sebagian lagi ciri pasar persaingan sempurna. Pasar monopolistik merupakan suatu struktur pasar di mana terdapat banyak perusahaan yang menjual produk produk sejenis, tetapi bervariasi berdasarkan merek.       Pasar Input Pasar Input adalah pasar yang tempagt berinteraksinya permintaan dan penawaran input atau sumber daya produksi.

C.   Pasar faktor produksi yang kompetitif
Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga produksi. Banyak sedikitnya permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan faktor – faktor lain yang memengaruhi permintaan tenaga kerja antara lain sebagai berikut.
a)      Perubahan Tingkat Upah
Perubahan tingkat upah mempengaruhitinggi rendahnya biaya produksi perusahaan. Jika tingat upah mengalami kenaikan, maka biaya produksi juga akan meningkat, perusahaan akan mengurangi jumlah produksi yang mengakibatkan berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Penurunan jumalah tenaga kerja sebagai sebagai akibat dari turunnya skala produksi disebut efek skala produksi.
Jika tingkat upah naik dan barang modal tetap maka pengusaha menggunakan mesin sehingga pengguna tenaga kerja akan menurun. Pengurangan tenaga kerja yang dibutuhkan karena adanya penambahan pengunaan mesin disebut efek subtitusi tenaga kerja.
b)     Perubahan Permintaan Pasar terhadap Hasil–Hasil Produksi
Jika permintaan produksi meningkat, produsen akan menambah produksinya. Penambahan jumalah produksi juga akan menambah jumlah tenaga kerja. Sebaliknya penurunan kegiatan produksi akan beraibat pada turunnya jumlah permintaan tenaga kerja.
c)      Harga Barang-Barang Modal
            Jika harga barang-barang modal turun akan mengaibatan harga jual produksi juga turun. Hal ini mengakibatkan permintaan bertambah besar dan produsen cenderung meningkatkan produksinya. Peningkatan kegiatan perusahan tersebut akan menambah permintaan tenaga kerja.
 Penawaran Tenaga Kerja
Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah terutama untuk jenis jabatan yang sifatnya kusus. Penawaran tenaga kerja ini datang dari masyarakat.

          Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi apabila pada saat suatu tingat upah, pencari kerja menerima pekerjaan dan pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut.

Kurva pada pasar faktor produksi tenaga kerja dapat digambarkan sebagai berikut
Pergeseran kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor produksi tenaga kerja.
Dari Gambar terlihat bahwa kurva penawaran tenaga kerja selalu bertambah sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk, sehingga kurva penawaran bergeser ke kanan menjadi S’ S’. Seiring dengan ditemukannya teknologi baru, pada kurva permintaan tenaga kerja pertambahan penawarannya lebih besar daripada permintaan, sehingga upah (wage) yang diberikan mengalami penurunan dari W menjadi W1.
D.   Macam-macam pasar faktor produksi

a.  Pasar sumber daya alam/tanah
Faktor produksi tanah meliputi permukaan dan semua yang terkandung di dalamnya. Balas jasa yang diterima dari pengguna adalah sewa tanah.  Harga dan jumlah permintaan tanah berbeda ini tergantung dari perbedaan sifat tanah, letak dan banyaknya tanah yg digunakan untuk produksi.
Proses terbentuknya harga tanah sangat tergantung dari permintaan dtanah tersebut. Semakin tinggi permintaan tanah harga/sewa tanah akan semakin mahal dan sebaliknya.
Ada beberapa teori yang coba menjelaskan penyebab perbedaan sewa tanah :
1) Teori kesuburan asli tanah : sewa tanah tergantung tingkat kesuburan asli tanah. Jika tanah mempunyai kesuburan asli, hasil produksi akan lebih besar.
2) Teori perbedaan kesuburan tanah (David Ricardo): jika tanah punya tingkat kesuburan tinggi harga sewa akan tinggi dan sebaliknya.
3)  Teori letak tanah (Von thunen) : jika tanah terletak dekat fasilitas publik dan kegiatan ekonomi, harga sewa akan tinggi karena letak strategis memungkinkan banyak peluang ekonomi untuk mengembangkan usaha                              
4) Teori harga derivasi tanah : tergantung dari jumlah permintaan terhadap tanah.

b.  Pasar sumber daya manusia/tenaga kerja
Pasar tenaga kerja adalah seluruh kegiatan dari pelaku yang tujuannya mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja.
·   Permintaan tenaga kerja.
Berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tertentu. Permintaan datang dari rumah tangga produksi, dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah, perubahan permintaan pasar terhadap hasil produksi, harga barang-barang modal.
·   Penawaran tenaga kerja
Dipengaruhi oleh tingkat upah terutama jenis jabatan yang sifatnya khusus. Penawaran datang dari masyarakat.
·   Keseimbangan pasar tenaga kerja
Terjadi apabila pada tingkat upah tertentu pencari kerja menerima pekerjaan yang ditawarkan dan pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut.
                 Teori upah tenaga kerja :
1) Teori upah normal (David Ricardo): upah diberikan sesuai kemampuan perusahaan berdasarkan pada kemampuan keuangan perusahaan berdasarkan pada biaya hidup pekerja.
2) Teori upah besi (Ferdinand Lassalle): upah harus ditekan serendah mungkin untuk memperoleh keuntungan maksimal. Akibatnya upah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini maka dibentuklah serikat pekerja.
3)  Teori dana upah (John Stuart Mill):  tergantung kesediaan jumlah modal untuk membayar upah. Jika jumlah penawaran tenaga kerja tiinggi maka tingkat upah akan rendah.
4) Teori upah etika (kaum Utopis): upah harus dapat mendorong pekerja untuk hidup layak.
System pemberian upah :
1)Upah menurut waktu: dibayarkan setiap satuan waktu; harian,mingguan,bulanan atau per jam
2)Upah satuan: dibayarkan berdasarkan jumlah satuan unit yang dapat diselesaikannya
3)Upah borongan : berdasarkan  satu unit pekerjaan secara keseluruhan, biasanya untuk proyek2 bangunan/jalan.
4)Upah upah indeks : berdasarkan indeks biaya hidup
5)Upah skala : berdasarkan skala penjualan perusahaan
6)Upah dengan premi: upah karyawan ditambah premi (upah ekstra) berdasakan tambahan pekerjaan
7)Upah partisipasi : membagikan keuntungan perusahaan kepada karyawan
8)Upah co-partnership: kesempatan karyawan untuk bisa membeli saham perusahaan.
Syarat pengupahan yang baik :
1.       Pekerja harus tau bagaimana proses penentuan gaji nya
2.       Upah harus dibayar tepat waktu
3.       Upah harus adil dan wajar
4.       Jumlah upah harus mencukupi kebutuhan minimum



BAB III
PENUTUP
    1. Kesimpulan
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan faktor faktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga perusahaan, berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli faktor produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu.
Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang. Perbedaan tersebut di antaranya:

a.
Pihak yang melakukan penawaran adalah pihak rumah tangga konsumen.
b.
Pihak yang melakukan permintaan adalah pihak rumah tangga produsen.
c.
Bagi rumah tangga konsumen (pemilik faktor produksi), harga faktor produksi adalah merupakan pendapatan yang disebut dengan istilah sewa, upah, bunga dan keuntungan.
d.
Bagi rumah tangga produsen pengeluaran untuk mendapatkan faktor produksi disebut biaya.
e.
Barang atau komoditi yang duperjualbelikan adalah faktor produksi. Jadi dengan demikian pasar ini memiliki ciri yang berbeda dengan pasar barang secara umum.

B.  Saran
  Untuk menghasilkan barang dan jasa dibutuhkan faktor produksi yang umumnya dikelompokkan dalam alam (tanah), modal, tenaga kerja dan kewirausahaan. Permasalahan pokok dalam faktor produksi ini adalah: (1) bagaimana hubungan antar satu faktor produksi dengan faktor produksi lainnya; dan (2) bagaimana menentukan harga faktor produksi.




DAFTAR PUSTAKA


















No comments:

Post a Comment