Wednesday, 21 December 2016

makroekonomi Mengevaluasi Gain and Losses dari kebijakan Pemerintah – Surplus Konsumen dan Produsen



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul. ‘Analisis pasar persaingan’  Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi tugas mikro ekonomi, serta untuk menambah wawasan tentang bagaimana kesejahteraan masyarakat dalam suatu pasar. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesulitan dan tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan orang lain. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami, dosen pengampu, dan teman-teman semua yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Kami juga menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran kami harapkan untuk membangun kesempurnaan. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

 Makassar,     november 2016
Penyusun








Daftàr isi
Kata pengantar
Daftar isi................................................................................................ii
Bab1......................................................................................................1
a.    Pendahuluan.................................................................................................1
b.    Rumusan masalah........................................................................................2
c.    Tujuan...........................................................................................................3
Bab 2 pembahasan...............................................................................4
         
a.         Mengevaluasi Gain and Losses  dari kebijakan Pemerintah – Surplus Konsumen dan Produsen........................................................................................4-8
b.         Efisiensi dari Pasar Persaingan....................................................................9
c.         Harga Minimum.............................................................................................10-   11
d.         Price Supports and Production Quotas.........................................................12-13
e.         Kuota Import dan Tariffs...............................................................................14
f.          Pengaruh Pajak atau Subsidi.......................................................................15
Bab 3.......................................................................................16
a.    Kesimpulan...................................................................................................16
b.    Saran............................................................................................................16
Daftar pustaka...................................................................................................17




Bab 1
Pendahuluan
Ilmu ekonomi kesejahteraan mempelajari bagaimana pengalokasian sumber-sumber daya memengaruhi kesejahteraan penjual dan pembeli secara keseluruhan. Kesejahteraan penjual dan pembeli dalam suatu pasar dapat dipelajari dengan metode-metode dasar surplus konsumen dan surplus produsen. Kesejahteraan ekonomi para pelaku pasar juga dipengaruhi oleh pajak. Hal tersebut dapat dipahami dengan membandingkan besar pengurangan kesejahteraan pembeli dan penjual dengan kenaikan jumlah pendapatan pemerintah, dengan menggunakan perangkat surplus konsumen dan surplus produsen. Selain surplus konsumen dan surplus produsen terdapat perangkat-perangkat lain yang dapat digunakan untuk menganalisis cara kerja pasar, diantaranya : penawaran, permintaan, keseimbangan dan sebagainya. Dan perangkat-perangkat ini, pada akhirnya dapat kita ketahui dampak-dampak perdagangan internasional terhadap kesejahteraan umum.








1



A.  Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan kebijakan pemerintah - surplus konsumen   dan surplus produsen
2.      Bagaimana harga mempengaruhi efisiensi dari pasar persaingan
3.      Cara mempengaruhi Harga minimum
4.      Bagaimana mempengaruhi harga pasar terhadap price supports and production quotas
5.      Bagaimana mempertahankan kuota impor
6.      apa pengaruh pajak atau subsidi terhadap pasar

















2







B.  Tujuan
1.      Untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah Ekonomi Pengantar. 2.          Untuk menambah pengetahuan bagaimana pasar dan kesejahteraan dalam perekonomian melalui teoristik
3.      Untuk menambah wawasan tentang pasar dan kesejahteraan.


















3







BAB  2

PEMBAHASAN

A.    MENGEVALUASI GAINS AND LOSSES DARI KEBIJAKAN PEMERINTAH – SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN

Konsumen A bersedia membayar $10  untuk barang dengan harga pasar $5, sehingga dia menikmati keuntungan $5.
Konsumen B menikmati keuntungan $2, dan konsumen C,  yang menilai barang tsb tepat pada harga pasar tidak menikmati keuntungan.
Surplus konsumen yang mengukur total keuntungan dari semua konsumen adalah daerah  dengan arsiran kuning di bawah kurva demand dan di atas harga pasar.




4
Surplus produsen mengukur total keuntungan dari produsen ditambah dengan rents dari faktor input.
Adalah keuntungan yang dinikmati oleh produsen dengan biaya produksi rendah akibat menjual pada harga pasar, ditunjukkan oleh daerah arsiran hijau di atas kurva supply dan di bawah harga pasar.
Secara bersama, surplus konsumen dan produsen mengukur kesejahteraan pada pasar persaingan.






5
Harga barang diatur sehingga tidak boleh lebih dari p max yang berada di bawah harga pasar p0. Gain yang di rasakan konsumen adalah selisih antara segi empat a dan segitiga b. Loss yang dirasakan produsen adalah jumlah dari segiempat a dan segitiga c. Segitiga b dan c secara bersamaan mengukur deadweight loss dari kontrol harga tersebut.







6
Jika demand sangat tidak elastis maka segitiga B jauh lebih besar daripada segiempat A.
Dalam hal ini konsumen merasakan net loss dari kontrol harga tersebu








7
Efek dari Kontrol Harga Gas Alam
Harga pasar dari gas alam adalah  $6.40 per mcf, dan misalkan ditetapkan harga tertinggi yang diperbolehkan adalah $3.00. 
Terjadi kekurangan (shortage) sebanyak 23.6 − 20.6 = 3.0 Tcf.
Gain  bagi konsumen adalah segiempat A dikurangi segitiga B, dan loss bagi produsen adalah segiempat A ditambah segitiga C.
The deadweight loss  B + C.















8
B . EFISIENSI DARI PASAR PERSAINGAN

economic efficiency     Memaksimumkan surplus konsumen dan produsen secara agregat.
Kegagalan Pasar/Market Failure
market failure    Situasi di mana pasar persaingan yang tidak diatur menjadi tidak efisien karena harga gagal memberikan sinyal yang benar kepada konsumen dan produsen.
Dua kasus penting yang menimbulkan kegagalan pasar
-Eksternalitas
-Kurangnya informasi
externality    Tindakan yang dilakukan produsen maupun konsumen yang mempengaruhi produsen atau konsumen lainnya tapi tidak diperhitungkan ke dalam harga pasar.










9

C.    HARGA MINIMUM

Welfare Loss Ketika Harga ditetapkan di Atas Harga Pasar

Harga ditetapkan tidak lebih rendah daripada Pmin.
Produsen dapat memberikan penawaran sampai dengan Q2,akan tetapi konsumen hanya mau membeli sejumlah Q3.
Jika produsen memang memproduksi sejumlah Q2,  maka akan terdapat sejumlahQ2 − Q3 yang tidak laku dan merubah surplus produsen sebesar A − C − D.  Pada kasus ini produsen banyak dirugikan.











10
Upah Minimum

Meskipun harga pasar bagi upah adalah w0,  perusahaan tidak diperbolehkan membayar lebih rendah dari wmin.
Hal ini mengakibatkan pengangguran sebesar L2 − L1
Dan timbul deadweight loss sebesar B dan C.









                                                       




                                                        11

D.   PRICE SUPPORTS AND PRODUCTION QUOTAS
price support    Harga yang ditetapkan oleh pemerintah di atas harga pasar bebas dan dipertahankan oleh pemerintah melalui pembelian kelebihan penawaran.
Untuk mempertahankan harga Ps di atas harga pasar P0, pemerintah membeli sejumlah Qg.
Gain yang diperoleh produsen adalah A + B + D.  Loss yang dirasakan konsumen adalah A + B.
Biaya yang dikeluarkan pemerintah adalah segiempat dengan luas Ps(Q2 − Q1).







12

Batasan Supply

Untuk mempertahankan harga Ps di atas harga pasar P0, pemerintah dapat membatasi supply pada Q1,  baik itu dengan memberlakukan kuota produksi atau dengan memberikan insentif secara finansial kepada produsen untuk mengurangi produksi.
Agar insentif tersebut berfungsi, besarannya harus sama dengan B + C + D, sebagai tambahan keuntungan dari produksi jika harga tidak setinggi Ps.  Biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah  paling sedikit B + C + D.
ΔCS = −A – B
ΔPS = A − C + Payments for not producing (or at least B + C + D)
ΔWelfare = −A − B + A + B + D − B − C − D = −B – C





                                                             13

E. KUOTA IMPOR DAN TARIFFS

Ketika sebuah Negara membuka hubungan perdagangan internasional dan menjadi pengekspor suatu barang, maka keuntungan produsen domestik barang tersebut meningkat, sedangkan konsumen domestik akan mengalami kerugian (karena harga barangnya naik). Sebaliknya, jika negara tersebut membuka hubungan perdagangan internasional dan menjadi pengimpor suatu barang, maka para produsen domestik barang tersebut mengalami kerugian, sedangkan konsumen domestik memperoleh keuntungan (karena harga barangnya turun). Dalam kedua kasus tersebut, keuntungan yang diperoleh dari perdaganan inernasional jumlahnya melampui besar kerugiannya.
Pemberlakuan tarif-pajak barang impor akan menggerakan pasar di negara yang bersangkutan menuju keseimbangan sebelum adanya perdagangan internasional, yang berarti mengurang keuntungan akibat perdagangan, meskipun produsen domestik diuntungkan dan pemerintah naik pendapatannya. Kerugian konsumen melampui keuntungan keuntungan tersebut.
Pemberlakuan kuota impor menimbukan dampak yang mirip dengan pemberlakuan tarif. Hanya saja jika kuota impor diberlakukan , keuntungan yang harusnya diterima pemerintah (dalam kasus tarif) pindah ke tangan para pemilik lisensi impor.
Terdapat berbagai macam argumen yang mendukung dibatasinya perdagangan intenasional; bahwa lapangan kerja domestik perlu dilindungi, keamanan nasional harus dijaga, industri kecil harus dibantu.








14
E.     PENGARUH PAJAK ATAU SUBSIDI

Jika pajak dibebankan kepada para pembeli, kurva permintaan akan bergeser ke bawah sebesar pajak tersebut, sedangkan jika pajak dibebankan kepada para penjual, maka akan menggeser kurva penawaran ke atas sebesar pajak itu. Pajak menempatkan sebuah irisan antara harga yang harus dibayar pembeli, dengan harga yang akan diterima oleh penjual. Akibat adanya irisan pajak ini, kuantitas barang yang terjual akan turun, lebih rendah dari kuantitas seandainya pajak itu tidak ada. Dengan kata lain, pengenaan pajak terhadap suatu jenis barang akan mengakibatkan pasar barang tersebut menyusut.
Keuntungan yang diperoleh pembeli dalam sebuah pasar diukur dengan surplus konsumen, sedangkan keuntungan yang diperoleh penjual dalam sebuah pasar diukur dengan surplus produsen. Jika T adalah tarif pajak dan Q adalah jumlah barang yang terjual, maka pemerintah memperoleh pendapatan dari pajak total sebesar T x Q. Pemerintah dapat menggunakan pendapatan untuk memberikan pelayanan-pelayanan bagi masyarakat, misalnya pembangunan jalan, jasa kepolisian, dan pendidikan politik atau menolong masyarakat yang membutuhkan.









15
BAB. 3
PENUTUP

KESIMPULAN

Metode-metode dasar yang digunakan para ekonom untuk mempelajari kesejahteraan pembeli dan penjual dalam suatu pasar adalah surplus produsen dan surplus konsumen. Salah satu caranya adalah dengan meengukur jumlah surplus produsen dan surplus konsumen, yang kita sebut dengan surplus total. Jika suatu alokasi sumber-sumber daya memaksimalkan surplus total dapat dikatakan bahwa alokasi tersebut memiliki efisiensi. Ketika pemerintah mengenakan pajak kepada pembeli dan penjual barang, masyarakat akan kehilangan sebagian manfaat dari efisiensi pasar. Pajak memberikan kerugian bagi para pelaku pasar, karena pajak memindahkan sumber-sumber daya dari para pelaku ekonomi tersebut kepada pemerintah. Pajak juga mengubah insentif dan mengganggu hasil pasar. Kerugian dalam perdagangan internasional juga akan semakin terasa karena penerapan tarif sepeti pajak dan kuota impor yang akan menimbulkan kerugian beban baku. Akibatnya akan muncul argumen-argumen yang mendukung dibatasinya perdagangan internasional.
SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang sudah dijelaskan, sebaiknya pemerintah tidak meningkatkan pajak dengan seenaknya sendiri. Pemerintah juga harus memperhatikan bagaimana mekanisme pasar yang sedang terjadi dan juga harus melihat bagaimana suatu pasar itu berjalan. Dan pemerintah juga harus ekstra kerja keras memikirkan bahagaimana suatu pajak itu tidak membebankan pihak pembeli maupun penjual, sehingga pemerintah harus menyeimbangkan diantara keduanya. Dan untuk penjual dan pembeli harus mengikuti aturan pemerintah yang sudah ditetapkan agar suatu pasar dapat berjalan dengan baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
Robert s. Pindyck, daniel l. Rubinfeld.2012. Microeconomis edisi 8. Ciracas: jakarta
















17

No comments:

Post a Comment