Wednesday, 21 December 2016

MAKALAH ILMU AL QUR’AN



KATA PENGANTAR
       Puji syukur yang dalam penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini membahas mengenai “Ilmu Makkiyah dan Madaniah” dengan tujuan untuk memahami bagaimana pentingnya untuk mempelajari ilmu makkiyah dan madaniah. Sehingga dapat di ketahui bahwa kedua pembahasan ini memiliki perbedaan, Dengan harapan semoga bermanfaat bagi pembacanya maupun penulisnya agar kiranya dapat di terapkan dalam pembelajaran Ilmu Al qur’an. Walaupun keadaanya yang singkat, semoga dapat di ambil sisi positifnya. Dalam proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran yang di berikan. Yang tehormat:
Bapak Drs. H. Sahrul., M.ag
    Kami mengharapkan kritik dan saranya, agar kami menjadikanya sebagai pembelajaran atas kekurangan makalah yang singkat ini.
    Demikian makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiin.



Samata, 27 November 2015








                                                                                                                                                                             i.             
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
a)      Latar belakang.............................................................................................................1
b)      Rumusan masalah .......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
a)      Pengertian Makkiyah dan Madaniah............................................................................2
b)      Ciri-ciri Makkiyah dan Madaniah................................................................................2
c)      Teori-teori Makkiyah dan Madaniah...........................................................................3
d)     Perbedaan Makkiyah dan Madaniah............................................................................4
e)      Contoh Makkiyah dan Madaniah................................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................................8
a)      Kesimpulan.................................................................................................................8
b)      Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9







                                                                                                                                                                           ii.  
BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang Masalah

               Makkiyah-madaniyah merupakan istilah yang dipopulerkan para ulama dalam membedakan ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan tempat turun ayat al-Qur’an. Pembahasan mengenai surah makkiyah-madaniyah, tidak ada ayat al-Qur’an atau hadis yang khusus menjelaskan tentang makkiyah dan madaniyah. Ilmu makkiyah-madaniyah dapat diketahui berdasarkan riwayat para sahabat dan tabi’in. Pada saat al-Qur’an diturunkan para sahabat merasa tidak membutuhkan penjelasan tentang persoalan mengenai ilmu-ilmu tentang turunnya al-Qur’an tersebut termasuk makkiyah dan madaniyah. Disebabkan para sahabat sudah menyaksikan sendiri waktu-waktu turunnya wahyu, cara-cara turunnya dan materi serta kasus yang menyebabkan turunnya wahyu.

B.       Rumusan Masalah

1.    Apa pengertian surat Makkiyah – Madaniyah ?
2.    Apa ciri-ciri surat Makkiyah – Madaniyah?
3.    Apa saja Teori-teori Makkiyah - Madaniyah?
4.    Apa perbedaan surat Makkiyah – Madaniyah?
5.    Apa contoh surah  makkiyah dan madaniyah?


6.       

BAB II
PEMBAHASAN


  1. Pengertian Surat  Makkiyah – Madaniyah

Surat makkiyyah adalah ayat–ayat yang di turunkan di Makkah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, terhitung sejak tanggal 17 Ramadhan tahun ke-14 dari kelahiran Nabi ( 6 Agustus 610 M ) sampai tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun ke-54 dari kelahiran Nabi.

Sedangkan surat Madaniyyah adalah ayat-ayat yang di turunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, terhitung sejak Nabi hijrah ke Madinah sampai tanggal 9 Dzulhijjah tahun 63 dari kelahiran Nabi.


B.     Ciri-ciri Surat Makkiyah – Madaniyah

                     Surat Makkiyah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.    Ayat Makkiyyah umumnya pendek-pendek.
b.    Dalam surat Makkiyyah terdapat perkataan, “ya ayyuhan nas (hai sekalian manusia)”.
c.    Ayat-ayat Makkiyyah umumnya mengandung hal-hal yang berhubungan dengan  akidah (keimanan).
d.   Mengesakan Allah.
e.    Mengajak ke khittah islam.
f.     Tentang hari kiamat.
g.    Memuat kisah-kisah tentang para nabi terdahulu.
h.    Surat-surat Makkiyah mencapai 2/3 satu mushaf al-Quran.




Sedangkan ciri-ciri surat Madaniyyah adalah sebagai berikut:
a.    Pada umumnya ayat-ayatnya panjang.
b.    Menjelaskan hukum-hukum waris.
c.    Pembatasan atau peraturan pada agama.
d.   Hak-hak yang diperoleh kaum muslim.
e.    Menjelaskan tentang Jihad fi sabilillah.
f.     Dalam surat Madaniyyah menggunakan kalimat, “ya ayyuhal lazina amanu ( hai orang-orang yang beriman ).”
g.    Umumnya mengandung hal-hal yang berhubungan dengan syari’ah.



C.    Teori – teori Makkiyah – Madaniyah


Ada beberapa teori dalam menetukan kriteria suatu ayat apakah ayat terkait itu Makkiyah atau Madaniyah. Para ulama membaginya menjadi empat teori, yaitu:

1.    Teori Mulaahazhatu Makaanin Nuzuli (Teori Geografis).

Menurut teori ini ayat atau surat Makkiyah adalah ayat yang diturunkan di Mekkah dan sekitarnya baik sebelum nabi Muhammad Hijrah maupun sesudah beliau hijrah ke Madinah. Termasuk dalam kategori ini adalah ayat yang turun di Mina, Arafah, Hudaibiyah dan sebagainya.

Sedangkan ayat Madaniyah adalah ayat yang diturunkan di daerah Madinah dan sekitarnya, sehingga dalam hal ini ayat yang diturunkan di Badar, Qubq, Uhud dan lain sebagainya dapat dikategorikan sebagai Madaniyah.





2.      Teori Mulaahazhatu Mukhaathabiina Fin Nuzuuli (Teori Subjektif).

Yaitu teori yang berorientasi pada subyek siapa yang dikhitab atau yang dipanggil dalam ayat. Jika subjeknya adalah orang-orang Mekkah yang biasanya memakai kata “Ya Ayyuhan Naasu” (wahai Manusia), “Ya Ayyuhal Kafiruun” (wahai orang-orang kafir) atau “Ya Bani Adama” (wahai anak Adam) maka ayat tersebut dinamakan Makkiyah, begitu juga apabila yang dipanggil adalah orang madinah yang biasanya menggunakan kata “Ya Ayyuhal Ladzina Aamanuu” (Wahai Orang-orang yang beriman) maka ayat tersebut dinamakan Madaniyah.


3.    Teori Mulaahazhatu Zamaanin Nuzuuli (Teori Historis).

Yaitu teori yang berorientasi pada sejarah waktu turunnya al Qur’an. Yang dijadikan tonggak sejarah oleh teori ini adalah hijrahnya Nabi dari Mekkah ke Madinah. Artinya, ayat atau surat yang diturunkan sebelum Nabi Hijrah ia disebut dengan ayat Makkiyah dan ayat yang diturunkan sesudah Nabi Hijrah disebut dengan ayat Madaniyah.

4.    Teori Mulaahazhatu Ma Tadhammanat as Suuratu (Teori Content Analysis).

Yaitu teori yang mendasarkan kriterianya dalam membedakan Makkiyah dan madaniyah kepada isi dari ayat atau surat tersebut.


D.    Perbedaan Surat Makkiyah – Madaniyah

Perbedaan surat Makkiyyah dan madaniyyah bukan hanya masalah geografis dan historis. Ulama muyakini bahwa ayat Maakkiyah memiliki sifat, pesan, dan ajaran dari ayat Madaniyyah. Ayat Makkiyyah yang merupakan 3/4 dari isi Al-Qur’an umumnya mengandung keterangan dan penjelasan tentang keimanan, perbuatan baik dan jahat, pahala bagi orang beriman dan beramal shaleh, siksa bagi orang kafir dan durhaka, kisah para rosul dan nabi, cerita umat terdahulu, dan berbagai perumpamaan untuk di jadikan teladan dan ibarat. Madaniyyah pada umumnya menjelaskan hal yang berhubungan erat dengan hidup kemasyarakatan atau masalah muamalah.

1.      Dari segi waktu turunnya.

Makkiyah adalah surat yang diturunkan sebelum hijrah meskipun bukan di mekkah. Madani adalah  yang turun sesudah hijrah meskipun bukan di madinah. Yang diturunkan sesudah hijrah  sekalipun di mekkah atau Arafah adalah madani.

2.      Dari segi tempat turunnya

Makkiyah adalah  yang turun di mekkah dan sekitarnya. Seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah. Dan Madani ialah yang turun di madinah dan sekitarnya. Seperti Quba` dan Sil`.

3.      Dari segi sasaran pembicaraan.

Makkiyah adalah yang seruannya ditujukan kepada penduduk mekkah dan madani ditujukan kepada penduduk madinah. Berdasarkan pendapat ini, para pendukungnya menyatakan bahwa ayat Qur`an yang mengandung seruan yaa ayyuhannas (wahai manusia) adalah makki, sedang ayat yang mengandung seruan yaa ayyu halladziina aamanuu (wahai orang-orang yang beriman) adalah madani.



4.      Dari segi waktu turunnya.

Makkiyah adalah surat yang diturunkan sebelum hijrah meskipun bukan di mekkah. Madani adalah  yang turun sesudah hijrah meskipun bukan di madinah. Yang diturunkan sesudah hijrah  sekalipun di mekkah atau Arafah adalah madani.




5.      Dari segi tempat turunnya

Makkiyah adalah  yang turun di mekkah dan sekitarnya. Seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah. Dan Madani ialah yang turun di madinah dan sekitarnya. Seperti Quba` dan Sil`.

6.      Dari segi sasaran pembicaraan.

Makkiyah adalah yang seruannya ditujukan kepada penduduk mekkah dan madani ditujukan kepada penduduk madinah. Berdasarkan pendapat ini, para pendukungnya menyatakan bahwa ayat Qur`an yang mengandung seruan yaa ayyuhannas (wahai manusia) adalah makki, sedang ayat yang mengandung seruan yaa ayyu halladziina aamanuu (wahai orang-orang yang beriman) adalah madani.


















E.     Contoh surat Makkiyah dan Madaniyah

Berikut merupakan surat-surat yang tergolong Makkiyah dan Maddaniyah.
Surat-surat Makkiyah : Al-Fatehah, Al-An’aam, Al-A’raaf, Yunus,Huud,Yusuf, Ibrahim, Al-Hijr, An-Nahl, Al-Isroo’, Al-Kahfi, Maryam, Thaha, Al-Anbiya’, Al-Mu’minuun, Al-Furqaan, Asy-Syu’aro’, An-Naml, Al-Qashash, Al-Ankabuut, Ar-Ruum, Luqman, As-Sajdah, Sabaa, Al-Faathir, Yaasiin, Ash-Shaffaat, Shaad, Az-Zumar, Ghaafir, Fushshilat, Asy-Syuuroo, Az-Zukhruf, Ad-Dukhoon, Al-Jaatsiyah, Al-Ahqaaf, Qaaf, Adz-Dzaariyaat, Ath-Thuur, An-Najm, Al-Qamar, Al-Waaqi’ah, Al-Mulk, Al-Qalam, Al-Haaqqah, Al-Ma’aarij, Nuuh, Al-Jin, Al-Muzzammil, Al-Muddatstsir, Al-Qiyaamah, Al-Muraasalaat, An-Naba’, An-Naazi’aat ,Abasa,At-Takwiir, Al-Infithaar, Al-Muthaffifiin, Al-Insyiqaaq,Al-Buruuj, Ath-Thaariq, Al-A’laa, Al-Ghaasyiyah, Al-Fajr,Al-Balad, Asy-Syams, Al-Lail, Adh-Dhuhaa, Al-’Ashr, At-Tiyn,Al-’Alaq, Al-Qadr, Al-’Aadiyaat, Al-Qaari’ah, At-Takatsur, Al-Ashr,Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun,Al-Masad, Al-Ikhlaash, Al-Falaq, An-Naas.
Surat-surat Madaniyah : Al-Baqarah,Ali Imran,An-Nisaa’,Al-Maa`idah,Al-Anfaal,At-Taubah, Ar-Ra’d, Al-Hajj, An-Nuur,Al-Ahzaab, Muhammad, Al-Fat-h, Al-Hujuroot, Ar-Rahman, Al-Hadiid, Al-Mujaadalah, Al-Hasyr, Al-Mumtahanah, Ash-Shaf, Al-Jumu’ah, Al-Munaafiquun, At-Taghaabun, Ath-Thalaaq, At-Tahriim, Al-Insaan, Al-Bayyinah, Al-Zalzalah, An-Nashr.





BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan

1.    Surat Makkiyah di turunkan di Makkah, sedangkan surat Maddaniyah di turunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.
2.    Ayat dalam surat Makiyyah umumnya pendek, sedangkan ayat dalam surat Madaniyyah umumnya panjang-panjang.
3.    Surat Makkiyyah mengandung keterangan dan penjelasan tentang keimanan, perbuatan baik dan jahat, pahala bagi orang beriman dan beramal shaleh, siksa bagi orang kafir dan durhaka, kisah para rosul dan nabi, cerita umat terdahulu, dan berbagai perumpamaan untuk di jadikan teladan dan ibarat. Madaniyyah pada umumnya menjelaskan hal yang berhubungan erat dengan hidup kemasyarakatan atau masalah muamalah.

B.     SARAN

     Semoga makalah ini dapat menambah sedikit ilmu kita tentang surat-surat Makkiyah dan Madaniyyah yang terdapat dalam Al-Qur’an.



DAFTAR PUSTAKA

                   Drs. Ahsin W. Al- Hafidz, M.A. 2006. Kamus Ilmu Al-Qur’an. Amzah. Jakarta.

Ma’rifat M. Hadi. 2007. Sejarah Al-Quran. Al-Huda. Jakarta

                         Jalaluddin Imam. 2008. Studi Al’Quran Komprehensif. Indiva Pustaka. Jajar Surakarta.



          

No comments:

Post a Comment