KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam penulis ucapkan
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah makalah ini dapat
penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini
membahas mengenai “Ilmu Makkiyah dan Madaniah” dengan tujuan untuk memahami
bagaimana pentingnya untuk mempelajari ilmu makkiyah dan madaniah. Sehingga
dapat di ketahui bahwa kedua pembahasan ini memiliki perbedaan, Dengan harapan
semoga bermanfaat bagi pembacanya maupun penulisnya agar kiranya dapat di
terapkan dalam pembelajaran Ilmu Al qur’an. Walaupun keadaanya yang singkat,
semoga dapat di ambil sisi positifnya. Dalam proses penyusunan makalah ini,
tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran yang di
berikan. Yang tehormat:
Bapak Drs. H. Sahrul., M.ag
Kami mengharapkan
kritik dan saranya, agar kami menjadikanya sebagai pembelajaran atas kekurangan
makalah yang singkat ini.
Demikian makalah ini, semoga bermanfaat
bagi kita semua. Amiin.
Samata,
27 November 2015
i.
DAFTAR
ISI
KATAPENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR
ISI............................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
a)
Latar
belakang.............................................................................................................1
b)
Rumusan
masalah
.......................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................................2
a)
Pengertian
Makkiyah dan Madaniah............................................................................2
b)
Ciri-ciri
Makkiyah dan
Madaniah................................................................................2
c)
Teori-teori
Makkiyah dan Madaniah...........................................................................3
d)
Perbedaan
Makkiyah dan
Madaniah............................................................................4
e)
Contoh
Makkiyah dan Madaniah................................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................................8
a) Kesimpulan.................................................................................................................8
b) Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9
ii.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Makkiyah-madaniyah merupakan istilah yang dipopulerkan
para ulama dalam membedakan ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan tempat turun ayat
al-Qur’an. Pembahasan mengenai surah makkiyah-madaniyah, tidak ada ayat
al-Qur’an atau hadis yang khusus menjelaskan tentang makkiyah dan madaniyah.
Ilmu makkiyah-madaniyah
dapat diketahui berdasarkan riwayat para sahabat dan tabi’in. Pada saat
al-Qur’an diturunkan para sahabat merasa tidak membutuhkan penjelasan tentang
persoalan mengenai ilmu-ilmu tentang turunnya al-Qur’an tersebut termasuk
makkiyah dan madaniyah. Disebabkan para sahabat sudah menyaksikan sendiri
waktu-waktu turunnya wahyu, cara-cara turunnya dan materi serta kasus yang
menyebabkan turunnya wahyu.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian surat Makkiyah –
Madaniyah ?
2.
Apa ciri-ciri surat Makkiyah –
Madaniyah?
3.
Apa
saja Teori-teori Makkiyah - Madaniyah?
4.
Apa perbedaan surat Makkiyah –
Madaniyah?
5.
Apa
contoh surah makkiyah dan madaniyah?
6.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Surat Makkiyah – Madaniyah
Surat makkiyyah adalah ayat–ayat yang di turunkan di
Makkah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, terhitung sejak tanggal 17 Ramadhan
tahun ke-14 dari kelahiran Nabi ( 6 Agustus 610 M ) sampai tanggal 1 Rabi’ul
Awwal tahun ke-54 dari kelahiran Nabi.
Sedangkan surat Madaniyyah adalah ayat-ayat yang di
turunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah selama 9 tahun 9 bulan 9 hari,
terhitung sejak Nabi hijrah ke Madinah sampai tanggal 9 Dzulhijjah tahun 63
dari kelahiran Nabi.
B.
Ciri-ciri Surat Makkiyah – Madaniyah
Surat Makkiyah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Ayat Makkiyyah umumnya
pendek-pendek.
b.
Dalam surat Makkiyyah terdapat
perkataan, “ya ayyuhan nas (hai sekalian manusia)”.
c.
Ayat-ayat Makkiyyah umumnya
mengandung hal-hal yang berhubungan dengan akidah (keimanan).
d.
Mengesakan Allah.
e.
Mengajak ke khittah islam.
f.
Tentang hari kiamat.
g.
Memuat kisah-kisah tentang para nabi
terdahulu.
h.
Surat-surat Makkiyah mencapai 2/3
satu mushaf al-Quran.
Sedangkan ciri-ciri surat Madaniyyah adalah sebagai berikut:
a.
Pada umumnya ayat-ayatnya panjang.
b.
Menjelaskan hukum-hukum waris.
c.
Pembatasan atau peraturan pada
agama.
d.
Hak-hak yang diperoleh kaum muslim.
e.
Menjelaskan tentang Jihad fi
sabilillah.
f.
Dalam surat Madaniyyah menggunakan
kalimat, “ya ayyuhal lazina amanu ( hai orang-orang yang beriman ).”
g.
Umumnya mengandung hal-hal yang
berhubungan dengan syari’ah.
C.
Teori – teori Makkiyah – Madaniyah
Ada beberapa teori dalam
menetukan kriteria suatu ayat apakah ayat terkait itu Makkiyah atau Madaniyah.
Para ulama membaginya menjadi empat teori, yaitu:
1. Teori Mulaahazhatu Makaanin Nuzuli (Teori
Geografis).
Menurut teori ini ayat atau surat Makkiyah adalah ayat yang diturunkan di
Mekkah dan sekitarnya baik sebelum nabi Muhammad Hijrah maupun sesudah beliau
hijrah ke Madinah. Termasuk dalam kategori ini adalah ayat yang turun di Mina,
Arafah, Hudaibiyah dan sebagainya.
Sedangkan ayat Madaniyah adalah ayat yang diturunkan di daerah Madinah dan
sekitarnya, sehingga dalam hal ini ayat yang diturunkan di Badar, Qubq, Uhud
dan lain sebagainya dapat dikategorikan sebagai Madaniyah.
2.
Teori
Mulaahazhatu Mukhaathabiina Fin Nuzuuli (Teori Subjektif).
Yaitu teori yang berorientasi pada subyek siapa yang dikhitab atau yang
dipanggil dalam ayat. Jika subjeknya adalah orang-orang Mekkah yang biasanya
memakai kata “Ya Ayyuhan Naasu” (wahai Manusia), “Ya Ayyuhal Kafiruun” (wahai
orang-orang kafir) atau “Ya Bani Adama” (wahai anak Adam) maka ayat tersebut
dinamakan Makkiyah, begitu juga apabila yang dipanggil adalah orang madinah
yang biasanya menggunakan kata “Ya Ayyuhal Ladzina Aamanuu” (Wahai Orang-orang
yang beriman) maka ayat tersebut dinamakan Madaniyah.
3. Teori Mulaahazhatu Zamaanin Nuzuuli (Teori
Historis).
Yaitu teori yang berorientasi pada sejarah waktu turunnya al Qur’an. Yang
dijadikan tonggak sejarah oleh teori ini adalah hijrahnya Nabi dari Mekkah ke
Madinah. Artinya, ayat atau surat yang diturunkan sebelum Nabi Hijrah ia
disebut dengan ayat Makkiyah dan ayat yang diturunkan sesudah Nabi Hijrah
disebut dengan ayat Madaniyah.
4. Teori Mulaahazhatu Ma Tadhammanat as Suuratu
(Teori Content Analysis).
Yaitu teori yang mendasarkan kriterianya dalam membedakan Makkiyah dan
madaniyah kepada isi dari ayat atau surat tersebut.
D.
Perbedaan Surat Makkiyah – Madaniyah
Perbedaan surat Makkiyyah dan madaniyyah bukan hanya
masalah geografis dan historis. Ulama muyakini bahwa ayat Maakkiyah memiliki
sifat, pesan, dan ajaran dari ayat Madaniyyah. Ayat Makkiyyah yang merupakan
3/4 dari isi Al-Qur’an umumnya mengandung keterangan dan penjelasan tentang
keimanan, perbuatan baik dan jahat, pahala bagi orang beriman dan beramal
shaleh, siksa bagi orang kafir dan durhaka, kisah para rosul dan nabi, cerita
umat terdahulu, dan berbagai perumpamaan untuk di jadikan teladan dan ibarat.
Madaniyyah pada umumnya menjelaskan hal yang berhubungan erat dengan hidup
kemasyarakatan atau masalah muamalah.
1.
Dari segi waktu turunnya.
Makkiyah adalah surat yang diturunkan sebelum hijrah
meskipun bukan di mekkah. Madani adalah yang turun sesudah hijrah
meskipun bukan di madinah. Yang diturunkan sesudah hijrah sekalipun di
mekkah atau Arafah adalah madani.
2.
Dari segi tempat turunnya
Makkiyah adalah yang turun di mekkah dan
sekitarnya. Seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah. Dan Madani ialah yang turun di
madinah dan sekitarnya. Seperti Quba` dan Sil`.
3.
Dari segi sasaran pembicaraan.
Makkiyah adalah yang seruannya ditujukan kepada
penduduk mekkah dan madani ditujukan kepada penduduk madinah. Berdasarkan
pendapat ini, para pendukungnya menyatakan bahwa ayat Qur`an yang mengandung
seruan yaa ayyuhannas (wahai manusia) adalah makki, sedang ayat yang mengandung
seruan yaa ayyu halladziina aamanuu (wahai orang-orang yang beriman) adalah
madani.
4.
Dari segi waktu turunnya.
Makkiyah adalah surat yang
diturunkan sebelum hijrah meskipun bukan di mekkah. Madani adalah yang
turun sesudah hijrah meskipun bukan di madinah. Yang diturunkan sesudah hijrah
sekalipun di mekkah atau Arafah adalah madani.
5.
Dari segi tempat turunnya
Makkiyah adalah yang turun di
mekkah dan sekitarnya. Seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah. Dan Madani ialah
yang turun di madinah dan sekitarnya. Seperti Quba` dan Sil`.
6.
Dari segi sasaran pembicaraan.
Makkiyah adalah yang seruannya ditujukan
kepada penduduk mekkah dan madani ditujukan kepada penduduk madinah.
Berdasarkan pendapat ini, para pendukungnya menyatakan bahwa ayat Qur`an yang
mengandung seruan yaa ayyuhannas (wahai manusia) adalah makki, sedang ayat yang
mengandung seruan yaa ayyu halladziina aamanuu (wahai orang-orang yang beriman)
adalah madani.
E.
Contoh surat Makkiyah dan Madaniyah
Berikut merupakan
surat-surat yang tergolong Makkiyah dan Maddaniyah.
Surat-surat Makkiyah
: Al-Fatehah, Al-An’aam, Al-A’raaf,
Yunus,Huud,Yusuf, Ibrahim, Al-Hijr, An-Nahl, Al-Isroo’, Al-Kahfi, Maryam,
Thaha, Al-Anbiya’, Al-Mu’minuun, Al-Furqaan, Asy-Syu’aro’, An-Naml, Al-Qashash,
Al-Ankabuut, Ar-Ruum, Luqman, As-Sajdah, Sabaa, Al-Faathir, Yaasiin,
Ash-Shaffaat, Shaad, Az-Zumar, Ghaafir, Fushshilat, Asy-Syuuroo, Az-Zukhruf,
Ad-Dukhoon, Al-Jaatsiyah, Al-Ahqaaf, Qaaf, Adz-Dzaariyaat, Ath-Thuur, An-Najm,
Al-Qamar, Al-Waaqi’ah, Al-Mulk, Al-Qalam, Al-Haaqqah, Al-Ma’aarij, Nuuh,
Al-Jin, Al-Muzzammil, Al-Muddatstsir, Al-Qiyaamah, Al-Muraasalaat, An-Naba’,
An-Naazi’aat ,Abasa,At-Takwiir, Al-Infithaar, Al-Muthaffifiin,
Al-Insyiqaaq,Al-Buruuj, Ath-Thaariq, Al-A’laa, Al-Ghaasyiyah, Al-Fajr,Al-Balad,
Asy-Syams, Al-Lail, Adh-Dhuhaa, Al-’Ashr, At-Tiyn,Al-’Alaq, Al-Qadr,
Al-’Aadiyaat, Al-Qaari’ah, At-Takatsur, Al-Ashr,Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy,
Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun,Al-Masad, Al-Ikhlaash, Al-Falaq, An-Naas.
Surat-surat Madaniyah
: Al-Baqarah,Ali
Imran,An-Nisaa’,Al-Maa`idah,Al-Anfaal,At-Taubah, Ar-Ra’d, Al-Hajj, An-Nuur,Al-Ahzaab,
Muhammad, Al-Fat-h, Al-Hujuroot, Ar-Rahman, Al-Hadiid, Al-Mujaadalah, Al-Hasyr,
Al-Mumtahanah, Ash-Shaf, Al-Jumu’ah, Al-Munaafiquun, At-Taghaabun, Ath-Thalaaq,
At-Tahriim, Al-Insaan, Al-Bayyinah, Al-Zalzalah, An-Nashr.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Surat Makkiyah di turunkan di
Makkah, sedangkan surat Maddaniyah di turunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke
Madinah.
2.
Ayat dalam surat Makiyyah umumnya
pendek, sedangkan ayat dalam surat Madaniyyah umumnya panjang-panjang.
3.
Surat Makkiyyah mengandung
keterangan dan penjelasan tentang keimanan, perbuatan baik dan jahat, pahala
bagi orang beriman dan beramal shaleh, siksa bagi orang kafir dan durhaka,
kisah para rosul dan nabi, cerita umat terdahulu, dan berbagai perumpamaan
untuk di jadikan teladan dan ibarat. Madaniyyah pada umumnya menjelaskan hal
yang berhubungan erat dengan hidup kemasyarakatan atau masalah muamalah.
B.
SARAN
Semoga makalah ini dapat menambah sedikit ilmu kita
tentang surat-surat Makkiyah dan Madaniyyah yang terdapat dalam Al-Qur’an.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Ahsin W. Al- Hafidz, M.A. 2006.
Kamus Ilmu Al-Qur’an. Amzah. Jakarta.
Ma’rifat M. Hadi. 2007. Sejarah
Al-Quran. Al-Huda. Jakarta
Jalaluddin
Imam. 2008. Studi Al’Quran Komprehensif. Indiva Pustaka. Jajar
Surakarta.
No comments:
Post a Comment